SURAH AL- HASYR 22-24
TUGAS KELOMPOK III
SEMESTER VII C
MATA KULIAH:
TAFSIR AYAT- PENDIDIKAN
NAMA
DOSEN :
![]() |
OLEH :
1.
LAILAN
SAFINAH
2. MARLIANA
3. MUAMAR
4. MAWADDAH
5. LIA FADILAH
![]() |
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MAHMUDIYAH JAM’IYAH
TANJUNG PURA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Sang Illahi
Robbi yang mana atas berkat dan Rahmat-Nyalah kami bisa menyelesaikan
makalah ini, tak lupa sholawat dan salam marilah kita limpah curahkan kepada
Guru besar kita Yakni Nabi Muhammad SAW, tanpa adanya beliau mungkinkah
kita terbebas dari zaman kebodohan.
Dalam makalah ini penulis membahas
tentang surah al- hasyr 22-24 , makalah ini
kami tujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah , tafsir ayat-ayat
pendidikan. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi
bagi yang membutuhkan baik bagi dunia pendidikan ataupun para akademisi yang
ingin meningkatkan atas pengetahuanya. apabila ada kesalahan dalam makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar – besarnya, karena kealpaan, kehilafan
itu adalah sifat manusia yang nyata didunia, maka segala saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kemajuan, sangat kami harapkan.
Akhir kata dari penulis mengucapkan
banyak terima kasih.
Tanjung
Pura, 14 oktober 2014
Kelompok
Tiga
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………….…… i
Daftar Isi…………………………………………………………………………….. ii
Bab I ………………………………………………………………………………… 1
Pendahuluan……………………………………………………………………….... 1
A.
Latar Belakang………………………………………………………….……. 1
B.
Rumusan Masalah …………………………………………………………… 1
C.
Tujuan Penulisan……………………………………………………………… 1
Bab II ……………………………………………………………………………….. 2
Pembahasan…………………………………………………………….……………. 2
A. ayat
al-hasyr 22-24………………………………………………………............…… 2
B. arti
ayat al-hasyr 22-24.…………………………………………………….............… 3
C. hukum
bacaan ayat al-hasyr 22-24…………………………………………............…
4
D. asbabun
nuzul makna ayat al- hasyr 22-24…………………..………………...............
7
E. makna
ayat al- hasyr 22-24///………………………………………………….............
9
Bab III ………………………………………………………………………………. 10
Penutup………………………………………………………………………………. 10
A. Kesimpulan…………………………………………….;;…………………….. 10
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….. iii
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Orang
Musyrik beranggapan bahwa Tuhan itu banyak, Tuhan butuh bantuan terhadap yang
lainnya. Tapi, kita sebagai umat Islam sejati, harus mempercayai bahwa Tuhan itu
Maha Esa, Tuhan tidak membutuhkan yang
lainnya, dan Tuhan yang haq hanyalah Allah, dan kita harus mengetahui bahwasanya
Allah juga mempunyai nama-nama agung yang lainnya. Dan kita juga harus mengetahui
sifat-sifat Allah dan sesuatu yang berhubungan dengan ketuhanan (Allah). Oleh karena
itu, dalam makalah ini kami akan mencoba memaparkan tentang ayat-ayat yang
berhubungan dengan ketuhanan.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang
pemakalah buat adalah :
1. Bagaimana
ayat al-hasyr 22-24 ?
2. Bagaimana
arti ayat al-hasyr 22-24?
3. Bagaimana
hokum bacaan ayat al-hasyr 22-24 ?
4. Bagaimana
asbabun nuzul ayat al- hasyr 22-24?
5. Bagaimana
makna ayat al- hasyr 22-24?
C. Tujuan makalah
Adapun tujuan pemakalah
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui
Bagaimana ayat al-hasyr 22-24
2. Mengetahui
Bagaimana arti ayat al-hasyr 22-24
3. Mengetahui
Bagaimana hokum bacaan ayat al-hasyr 22-24
4. Mengetahui
Bagaimana asbabun nuzul makna ayat al- hasyr 22-24
5. Mengetahui
Bagaimana makna ayat al- hasyr 22-24
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Ayat
surah Al-hasyrh 22-24
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ
عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِۖ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ ٢٢ هُوَ ٱللَّهُ
ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ
ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا
يُشۡرِكُونَ ٢٣ هُوَ ٱللَّهُ ٱلۡخَٰلِقُ ٱلۡبَارِئُ ٱلۡمُصَوِّرُۖ لَهُ
ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ
وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيم٢٤ُ
B.
Arti Ayat surah Al-hasyrh
22-24
“Dialah
Allah Yang tiadaTuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (22). Dialah Allah Yang tiada Tuhan
selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang
Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha
Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa
yang mereka persekutukan (23). Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan,
Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nyaapa yang
di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (24).”
C.
Hukum
bacaan (tajwid )
Ayat
surah Al-hasyrh 22-24
Tajwid adalah
ilmu tentang kaidah serta cara- cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Adapun hukum bacaan surah al- hasyrh 22-24 adalah sebagai
berikut :
1. Mad farq
Mad farq artinya pembedaan atau dengan
kata lain mad farq adalah mad yang berfungsi sebagai pembeda. Cara membacanya
ialah harus dipanjangkan untuk membedakan antara pertanyaan atau bukan / 3 alif
( 6 harkat)\
Misal :
هُوَ ٱللَّهُ
2. Mad jaiz munfasil
Mad jaiz munfasil adalah apabila ada
mad thabi’i bertemu dengan hamzah bukan dalam satu kata. Cara membaca mad jaiz
munfasil adalah boleh dipanjangkan tetapi lebih baik dibaca seperti mad wajib
muttasil/ dua setengah alif (5 harkat )
Misal :
لَآ إِلَٰهَ
3. Mad tabi’i
Mad tabi’i adalah apabila alif sesudah
fathah, ya’ sesudah kasrah, dan wau sesudah dammah. Cara membaca mad tabi’i
ialah harus panjang, sepanjang dua harkat atau satu alif.
Misal :
ٱلۡعَزِيزُ
مَا فِي
4.
Mad wajib muttasil
Mad wajib muttasil adalah apabila
ada mad thabi’I bertemu dengan hamza dalam satu kalimat. Cara membaca mad wajib
muttasil adalah wajib panjang sepanjang 5 harkat atau dua setegah alif.
Misal :
ٱلۡأَسۡمَآءُ
5. Mad shilat qashira
Mad shilat
qashira adalah apabila ada domir yaitu setelah huruf hidup dan tidak bersambung
dengan kalimat sesudahnya. Cara membaca mad shilat qashira adalah satu alif
atau dua harakat.
Misal :
لَهُ
6. Idgam syamsiah
Idgam syamsiah
adalah apabila ada lam ta’rif bertemu dengan huruf selain 14 huruf qamariyah
tersebut. Cara membacanya ialaha harus diasukkan (diidgamkan) kedalam salah
satu huruf samsiyah.
Misal :
ٱلرَّحِيمُ
7. Bacaan gunnah
Dibaca gunnah
jika ada mim tasyidid atau nun tasyidid . cara membaca gunnah ialah dengan
mendengung
Misal :
عَمَّا
8. Waqaf
Adapun waqaf
yang terdapat didalam ayat ini adalah
a. Tanda waqaf Al-
Washlu Aula, boleh berhenti tapi terus lebih baik
وَٱلۡأَرۡضِۖ
وَهُوَ
b. Tanda waqaf
jaiz, boleh berhenti boleh terus
ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ
D.
Asbabun nuzzul
Menurut
keterangan yang diberikan Sayyid Quthb, surat ini turun berkenaan dengan
peristiwa Nabi Muhammad SAW dengan sekelompok Bani Nadlir yang terjadi pada
awal tahun ke empat hijriah setelah perang uhud dan sebelum perang Ahzab.
E. Makna surah Al- Hasyrh 22-24
Menurut H.M Quraish
Shihab, di dalam Al-Qur’an, kata Allah terulang sebanyak 2698 kali. Dan mengetahui-Nya dengan penuh
kenyakinan termasuk salah satu yang wajib dilakukan oleh setiap manusia.
·
Maknaayatke 22
Ayat ini menjelaskan bahwa Sesungguhnya tiada Tuhan
selain Allah, dan setiap orang yang menyembah selain Dia seperti
tumbuh-tumbuhan, batu, berhala, atau raja adalah batal. Allah Maha mengetahui
segala sesuatu yang tampak di jagat raya baik yang tampak maupun tidak tampak,
serta tidak ada satu yang di langit dan di bumi ini yang lepas dari pengetahuan
Tuhan. Allah memiliki Rahmat yang amat luas yang menjangkau seluruh
Ciptaan-Nya. Allah Maha Pengasih di dunia dan akhirat serta pada keduanya.
Ayat ini menunjuk-Nya dengan kata “Dia” yakni Dia
yang menurunkan Al-Qur'an dan yang disebut-sebut pada ayat-ayat yang lalu Dia,
Allah Yang tiada Tuhan yang berhak disembah, serta tiada Pencipta dan
Pengendali alam raya selain Dia, Dia Maha Mengetahui yang ghaib baik yang
nisbiy/relatif maupun yang mutlak dan yang nyata, Dia-lah ar-Rahman Pencurah
rahmat yang bersifat sementara untuk seluruh makhluk dalam pentas kehidupan
dunia ini lagi ar-Rahim pencurah rahmat yang abadi bagi orang-orang beriman di
akhirat nanti.
Kata (Huwa) yang mendahului ar-Rahman ar-Rahim
berfungsi mengkhususkan kedua sifat itu dalam pengertiannya yang sempurna hanya
untuk Allah SWT. Kata (Huwa) sepintas tidak diperlukan lagi karena telah
menunjuk kepada Allah. Tetapi ini agaknya untuk menggambarkan semua
sifat-sifat-Nya.sebelum menyebut sifat-sifat tertentu, karena kata Allah
menunjukkan kepada Dzat yang wajib wujud-Nya itu dengan sifat-Nya, baik sifat
Dzat maupun sifat fi’il.
·
Makna ayat ke
23
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah adalah Satu-satunya
Penguasa terhadap apapun juga. Dia-lah yang menggerakkan segala sesuatu tanpa
ada yang mampu menghalangi dan menolaknya. Dia terhindar dari segala sesuatu
yang tercela dan hal-hal yang menunjukkan kekurangan, yang mengamankan
makhlukNya dari sesuatu yang mendzaliminya dan Dia pula yang mengintainya. Dia
pula yang memuliakan terhadap sesuatu yang dinilai rendah, yang mampu
mengalahkan sesuatu melalui keagungan dan daya paksaNya.
Kata (al-Malik) terdiri dari huruf (mim) dan (lam)
dan (kaf) yang rangkaiannya mengandung makna kekuatan dan keshahihan. Ia pada
mulanya berarti ikatan dan penguatan.kata ini berulang terulang didalam
al-Quran sebanyak 5 kali.
Al-Malik mengandung arti penguasaan
terhadap sesuatu disebabkan oleh kekuatan pengendalian dan keshahihannya. Malik biasa
diterjemahkan raja adalah yang menguasai dan menangani perintah dan larangan,
anugerah, dan pencabutan dan karena itu biasanya kerajaan terarah kepada
manusia dan tidak kepada barang yang bersifat tidak dapat menerima perintah dan
larangan.
·
Maknaayatke 24
Al-Magribhy mengatakan bahwa Dia-lah Allah yang
menciptakan segala sesuatu yang menampakkannya di alam jagat raya berdasarkan
sifat yang dikehendaki-Nya. Dia-lah Allah yang memiliki Asma’ al-Husna dan
tidak ada satupun yang dapat menyamai-Nya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Mengenal Allah yang akan membuahkan rasa takut
kepada-Nya, tawakal, berharap, menggantungkan diri, dan ketundukan hanya
kepada-Nya. Sehingga kita bisa mewujudkan segala bentuk ketaatan dan menjauhi
segala apa yang dilarang oleh-Nya. Yang akan menentramkan hati ketika
orang-orang mengalami gundah-gulana dalam hidup, mendapatkan rasa aman ketika
orang-orang dirundung rasa takut dan akan berani menghadapi segala macam
problem hidup.
Dengan mengenal Allah kita tidak akan melakukan
perbuatan yang dilarangnya dan akan selalu menjalankan semua perintahnya
DAFTAR PUSTAKA
Tekan
Ismail. 2004. Tajwid Al-Qur’an Anul
Karim. Jakarta. PT Pustaka Al husna BAru
Zhafran
atha. . Pintar Agam Islam. Solo. CV Bringin 55
Tafsir
Al-hidayah
http://pengumpul02ilmu.wordpress.com/2013/10/29/tafsir-asmaul-husna/ . diupload jam 09.34 WIB
tanggal 14 Oktober 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar